Paskah Sivitas Akademika STP Dian Mandala Tahun 2018

Hari Sabtu, 28 April 2018, Sivitas Akademika dan alumni STP Dian Mandala melaksanakan paskah bersama di Taman Doa Bunda Maria. Perayaan paskah tersebut bertujuan untuk bersyukur atas kasih Kristus dalam karya masing-masing. Melalui momen paskah tahun 2018, kembali menggalakkan semangat bersama baik sebagai dosen, staf-pegawai, mahasiswa, dan alumni. Melihat peran alumni sungguh besar untuk almamaternya, maka lembaga STP Dian Mandala mengundang para alumni agar bersama-sama ambil bagian dalam perayaan paskah tersebut. Setelah selesai perayaan Ekaristi, maka dilanjutkan dengan ramah tamah. Dalam membuka kegiatan ramah tamah, sanggar STP Dian Mandala ikut memeriahkan, sekaligus sebagai penampilan perdananya. Demikian pula kegiatan dari masing-masing kelas mahasiswa ditampilkan dengan penuh semangat dan kreativitas. Pada kesempatan itu juga, alumni menyumbangkan buku kepada lembaga STP Dian Mandala sebagai bukti kepeduliannya untuk almamaternya.

Kerasulan di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli

Membawakan Renungan

Pada hari Kamis, 26 April 2018 salah seorang dosen STP Dian Mandala Elisabet Subiati, S.S., Lic.Th., melakukan kerasulan di Rumah Sakit Umum Gunungsitoli. Ia adalah seorang suster SdC. Dalam kunjungannya di RSU Gunungsitoli, ia menyetir kembali kata-kata Paus Fransiskus pada hari peringatan orang sakit sedunia tahun 2018 bahwa: “Salib tidak menghadirkan tragedi – keputus-asaan, justru salib menunjukan kemuliaan cinta Yesus hingga titik terakhir”. Hal ini disampaikanketika membuka renungannya di hadapan kurang lebih 20 orang karyawan dan staf pegawaiRSU Gunungsitoli. Pesan Paus Fransiskus pada peringatan orang sakit yang ke-26 itu bertolak dari Injil Yohanes 19:26-27, yang mengatakan: “Ibu, inilah anakmu…, dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam  rumahnya”.

 

Foto bersama Staf – Pegawai RSU Gunungsitoli

Di akhir renungannya, suster Elisabet membawakan doa permohonan bagi para karyawan dan staf pegawai di Rumah Sakit tersebut. Sebelum kegiatan itu diakhiri, Pendeta Eve atau salah seorang staf rumah sakit yang bertugas di bagian pelayanan rohani menyampaikan sepatah – dua patah kata dengan merangkum apa yang sudah disampaikan oleh suster Elisabet dengan statement demikian: ”Salib bukanlah tempat keputusasaan tetapi tempat untuk berempati pada penderitaan orang lain; Salib adalah tempat pernyataan komitmen hidup setia; Salib adalah sarana untuk mengasihi sampai terluka, hadir sebagai seorang ibu yang memiliki hati Bapa; Salib adalah alat pengingat untuk tetap hidup menjadi berkat”.

Kegiatan kerasulan atau kunjungan ke RSU Gunungsitoli ini, merupakan salah satupengabdiaan kepada masyarakat. Dengan kata lain, setiap dosen STP Dian MandalaGunungsitoli dianjurkan untuk melaksanakannya. Oleh karena itu, terima kasih kepada pihak RSU Gunungsitoli atas kerja sama yang baik dengan pihak lembaga pendidikan STP Dian Mandala. Semoga pengabdian tersebut dapat bermanfaat kepada masyarakat.